HUBUNGAN INTERAKSI ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK BALITA DI DESA BARAN, CAWAS, KLATENrnrnrnrnRony Singgih Rohmadi, Sri Sat Titi H, HJ SoetarmirnrnINTISARIrnrnLatar Belakang : Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang seorang anak, bukan hanya jasmani tetapi juga jiwa, dan kehidupan sosial. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan utama bagi keberhasilan tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membimbing anak dalam mengembangkan perilaku sosial semakin berkurang intensitasnya karena kesibukan orang tua khususnya ibu yang bekerja seharian, sehingga cenderung kurang memiliki waktu untuk berinteraksi dengan anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian anak adalah interaksi orang tua. Anak membutuhkan perhatian dan pengasuhan orang tua, hal ini dikarenakan orang tua sangat mempengaruhi tumbuh kembang serta kemandirian anak. rnTujuan : Mengetahui hubungan interaksi orang tua dengan kemandirian anak balita di Desa Baran, Cawas, Klaten.rnMetode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square.rnHasil Penelitian : Analisa statistik dengan uji chi square menunjukkan responden dengan interaksi orang tua kategori baik dan mandiri sebanyak 21 responden (54%). Interaksi orang tua dengan kategori baik dan tidak mandiri sebanyak 7 responden (18%). Interaksi orang tua dengan kategori cukup dan tidak mandiri sebanyak 11 responden (28%).rnKesimpulan : Terdapat hubungan interaksi orang tua dengan kemandirian anak balita di Desa Baran, Cawas, Klaten dengan p value = 0,000 ; α < 0,05.rnrnKata Kunci : Interaksi orang tua, kemandirian anak balita.rn