HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE rnHEMORAGIK DI RSJD Dr. RM SOEDJARWADI KLATENrnrnrnABSTRAKrnTutik Handayani 1, Saifudin Zukhri 2, Esri Rusminingsih 3rnrnrnLatar Belakang : Di Indonesia, sekitar 35,8% orang lanjut usia terkena serangan stroke dan 12,9% pada usia muda. Sebanyak 28,5% penderita stroke meninggal dunia, sisanya sebanyak 22,8% menderita kelumpuhan sebagian maupun total, dan hanya 15% saja yang dapat sembuh total dari serangan stroke atau kecacatan. Identifikasi faktor risiko stroke juga berperan penting dalam kematian penderita stroke. Factor-faktor stroke adaah umur, hipertensi, diabetes mellitus dan jenis kelamin. Pasien stroke yang menjalani perawatan di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten rata-rata karena faktor hipertensi (35%), diabetes mellitus (17%), kadar koleterol tinggi (5%), penyakit jantung (13%), stres (10%), dan faktor usia (20%).rnrnTujuan Penelitian : Mengetahui mengetahui hubungan hipertensi dengan kejadian stroke di RSJD Dr. RM Soejarwadi Klaten tahun 2012.rnrnMetode Penelitian : Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Instrumen Penelitian adalah catatan rekam medik. Analisa data menggunakan chi square. Tehnik sampling yang di gunakan menggunakan total sampling.rnrnHasil penelitian : Umur responden sebagian besar 41 tahun, jenis kelamin responden sebagian besar laki-laki. Sebagian besar pasien di RSJD Dr. RM Soejarwadi Klaten sebanyak 46,5% mengalami hipertensi berat berdasarkan sistolik. Sebagian besar pasien di RSJD Dr. RM Soejarwadi Klaten sebanyak 46,5% mengalami hipertensi berat berdasarkan diastolik. Kejadian stroke hemoragik di RSJD Dr. RM Soejarwadi Klaten sebanyak 69,8%rnrnKesimpulan : Ada hubungan derajat hipertensi berdasarkan sistolik dengan kejadian stroke hemoragik di RSJD Dr. RM Soejarwadi Klaten tahun 2012 dengan p = 0,000 (p