INTISARIrnrnKarina Dewi Mulyasari H 1), Wiwin Rohmawati 2), Astri Wahyuningsih 3).rnrnHUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN DENGAN MINAT AKSEPTOR UNTUK MELANJUTKAN KONTRASEPSI SUNTIK DI BPM WAHYU rnJATININGSIH KRAJAN JOMBORAN KLATENrnrn13 i + 52 hal + 11 tabel + 2 gambar + 8 lampiranrnrnKontrasepsi suntik merupakan salah satu cara KB yang efektif dan banyak penggunanya. Namun, kontrasepsi suntik memiliki efek samping salah satunya yaitu permasalahan berat badan. Semakin lama pemakaian kontrasepsi suntik maka semakin meningkat berat badan akseptor. Wawancara di BPM Wahyu Jatiningsih kepada 10 akseptor suntik yang telah menggunakan KB selama 1 tahun, 7 orang mengatakan mengalami peningkatan berat badan dan 3 orang tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pertambahan berat badan dengan minat akseptor untuk melanjutkan kontrasepsi suntik di BPM Wahyu Jatiningsih.rnMetode penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah akseptor KB suntik yang berkunjung ke BPM Wahyu Jatiningsih dengan lama pemakaian KB minimal 1 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling diperoleh sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data di analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden (83,3%) mengalami pertambahan berat badan, minat akseptor untuk melanjutkan kontrasepsi suntik adalah cukup (63,3%), p value sebesar 0,028 (p < 0,05).rnKesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pertambahan berat badan dengan minat akseptor untuk melanjutkan kontrasepsi suntik di BPM Wahyu Jatiningsih Krajan Jomboran Klaten. Saran bagi responden yaitu agar mengganti cara KB lain apabila mengalami ketidak cocokkan menggunakan KB suntik agar kehamilan dapat terencana.rnrnKata kunci : pertambahan berat badan, minat, kontrasepsi suntikrnPustaka : 18 pustaka (2003 s/d 2012)rnrnrn1) Mahasiswa Prodi D III Kebidananrn2) Pembimbing 1 Prodi D III Kebidananrn3) Pembimbing 2 Prodi D III Kebidananrn