Stikes Muhammadiyah KlatenrnProgram Studi D III Kebidanan Klatenrn2014rnrnINTISARIrnrnMumtahanah 1), Anna Uswatun Q 2), Astri Wahyuningsih 3).rnrnHUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IUD DENGAN KEJADIAN KRAM PERUT DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGANOM KLATENrnrn13 i + 41 hal + 8 tabel + 2 gambar + 8 lampiranrnrnLatar Belakang Penelitian, Meskipun banyak keuntungan yang dimiliki, namun metode kontrasepsi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD) memiliki peminat yang relatif sedikit. Hal ini dikarenakan banyaknya perserta KB IUD yang berhenti menggunakan alat kontrasepsi (drop out) dengan alasan efek samping dan kesehatan maupun kegagalan dalam pemakaian, salah satunya adalah kram perut. Studi pendahuluan di Puskesmas Karanganom Klaten, wawancara dengan 10 pemakai alat kontrasepsi IUD, 3 (30%) diantaranya mengatakan mengalami kram perut.rnMetode penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB IUD di wilayah Puskesmas Karanganom Klaten sebanyak 467 orang. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, diperoleh sebanyak 83 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket. Data di analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pemakaian alat kontrasepsi IUD adalah 4 bulan – 5 tahun sebanyak 67 responden (80,7%), kejadian kram perut pada akseptor IUD adalah sebanyak 28 responden (33,7%) dan p value sebesar 0,039 (p < 0,05).rnKesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi IUD dengan kejadian kram perut di wilayah Puskesmas Karanganom Klaten. Saran bagi akseptor IUD yaitu akseptor IUD yang telah habis masa efektivitasnya agar berganti cara KB yang lain terlebih dahulu karena adanya efek samping kram perut bila terlalu lama dalam pemakaian.rnrnKata kunci : Lama pemakaian alat kontrasepsi IUD, kram perutrnPustaka : 18 pustaka (2004 s/d 2013)rnrnrn1) Mahasiswa Prodi D III Kebidananrn2) Pembimbing 1 Prodi D III Kebidananrn3) Pembimbing 2 Prodi D III Kebidananrn