STIKES Muhammadiyah KlatenrnProgram Studi D III Kebidananrn2013rnINTISARIrnElisa Muliawati1, Sri Wahyuni2, Endah Purwaningsih3rnHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMK N I JOGONALAN KLATENrnTAHUN 2014rnrn11 i+47 hal+2 gambar+5tabel+8 lamprnrnSindrom premenstruasi adalah suatu kumpulan keluhan atau gejala fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita usia reproduksi yang muncul secara siklik dalam rentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar, yang terjadi pada suatu tingkatan yang mampu mempengaruhi gaya hidup dan pekerjaan wanita tersebut dan kemudian dapat diikuti oleh suatu periode waktu bebas gejala pertama kali. Tujuan penelitian ini hubungan status gizi dengan Sindrom Premenstruasi (PMS) pada Remaja Putri di SMK N 1 Jogonalan Klaten Tahun 2014.rnMetode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, statistik analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas XI di SMK N 1 Jogonalan yang sudah menstruasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 165 orang periode bulan Juni 2014. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah cheklist. Analisa data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan Status gizi pada remaja putri di SMK N 1 Jogonalan Tahun 2014 adalah normal sebanyak 74 orang (44,8%). Kejadian Sindrom Premenstruasi (PMS) pada remaja putri di SMK N 1 Jogonalan Tahun 2014 sebanyak 93 orang (56,4%). Ada Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Sindrom Premenstruasi (PMS) pada Remaja di SMK N 1 Jogonalan tahun 2014 dengan nilai p = 0,000 (p