STIKES Muhammadiyah Klaten rnProgram Studi D III Kebidananrn2014rnrnINTISARI rnrnHeni Suciani1, Anna Uswatun Q2, Astri Wahyuningsih3rnrnHUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB IMPLANT DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN BERCAK (SPOTTING) DI PUSKESMAS KLEGOrnBOYOLALIrnrn13i+43hal+9 tabel+2gambar+11lamprnrn Jumlah akseptor KB implant cukup banyak, maka perlu diwaspadai dan diantisipasi kemungkinan resiko efek samping yang dapat terjadi. Efek samping kontrasepsi implant yang paling tinggi frekuensinya yaitu spotting. Propinsi Jawa tengah pengguna KB Implant sebanyak 3,8% dan pengguna KB Implant di Kabupaten Klaten sampai bulan September 2012 adalah (11,68%). Sedangkan di Kecamatan Pedan sendiri implant sebanyak (12,12%) Spotting sering ditemukan terutama pada tahun pertama penggunaan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi implant dengan kejadian spotting di Kecamatan Klego Tahun 2013. rnJenis penelitian ini bersifat deskriptif korelasional yaitu penelitian untuk menggambarkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB Implant di Puskesmas Klego 1, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali dalam tahun 2013 berjumlah 60 responden, pengambilan sampel dengan teknik total sampling Alat pengumpulan data lembar observasi. Analisis data menggunakan distribusi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan Lama pemakaian KB Implant paling banyak adalah ≥ 1 tahun sebanyak 42 orang (70%). Kejadian spotting terjadi pada akseptor KB Implant sebanyak 35 orang (58,3%).rnSimpulan menunjukkan bahwa Ada hubungan lama pemakaian KB Implant dengan kejadian spotting dengan nilai 2 hitung = 18,367 dengan p = 0,000 (p