INTISARIrnrnAtikah Rachmawati 1), Endah Purwaningsih 2), Saifudin Zukhri 3).rnrnPENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAHrnrn14 i + 64 hal + 10 tabel + 3 gambar + 14 lampiranrnrnKebanyakan ibu pasca melahirkan justru lebih memilih alat kontrasepsi lain yang dikiranya lebih aman dibandingkan kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi. Hal ini terlihat dari hasil di Indonesia menurut SDKI tahun 2012 bahwa penggunaan MAL hanya sebanyak 0,1%, Jawa Tengah sebanyak 0,1% dan Kabupaten Klaten sebesar 0,0%. Rendahnya akseptor MAL karena kurangnya informasi atau konseling yang diberikan oleh Bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling terhadap pengetahuan dan minat pengguna kontrasepsi MAL di Ponet Grobogan Grobogan Jawa Tengah.rnMetode penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan adalah one-group pra-post test design. Jumlah sampel penelitian adalah 34 ibu post partum yang berkunjung. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan angket. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian konseling terhadap pengetahuan tentang MAL dengan p value 0,007 sedangkan hubungan pemberian konseling terhadap minat pengguna kontrasepsi MAL dengan p value 0,003. rnKesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian konseling terhadap pengetahuan tentang MAL dan ada hubungan pemberian konseling terhadap minat pengguna kontrasepsi MAL. Saran bagi responden yaitu agar dapat mengatur jumlah dan jarak kelahiran.rnrnKata kunci : konseling, pengetahuan, minat, kontrasepsi MALrnPustaka : 19 pustaka (2005 s/d 2013)rn