HUBUNGAN PERILAKU ALKOHOLIK DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DI DESA METUK, MOJOSONGO,rnBOYOLALI rnrnINTISARIrnrnNur Ikhsan Nafiana surono¹, Sri Sat Titi H2, Sri Suyani3rnrnLatar Belakang : Masa remaja merupakan masa di mana seorang individu mengalami peralihan dari tahap anak ke tahap dewasa. Perubahan masa remaja tersebut seringkali menimbulkan berbagai permasalahan yang sering muncul yaitu masalah psikososial. Masalah psikososial tersebut seperti bereksperimen dengan rokok, alkohol, dan kadang-kadang napza, mempertanyakan ide dan nilai/norma yang diterima keluarga, dan masa dimana remaja mengenali emosi dirinya. rnMetode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain Korelational dengan rancangan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Kendall-Tau. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja alkoholik di Desa Metuk, Mojosongo, Boyolali dengan jumlah 96 remaj. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan jumlah 77 Responden.rnHasil Penelitian : Hasil penelitian dari 77 responden didapatkan umur rata-rata 16,03 ± 1,993, pendidikan paling banyak SMA 44 (46,3%), 49 responden (63,6) berperilaku alkoholik ringan, dan 41 responden (53,2%) memiliki kecerdasan emosional sedang. Analisa engan menggunakan uji Kendall-Tau, diperoleh bahwa perilaku alkoholik berpengaruh terhadap penurunan kecerdasan emosional remaja di Desa Metuk, Mojosongo, Boyolali, yang ditunjukkan dengan nilai Pvalue = 0,000 (p