INTISARIrnrnrnSelai banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan dalam pembuatannya sering kali produsen menambahkan bahan tambahan makanan seperti Natrium Benzoat dan Natrium Siklamat. Penggunaan Natrium Benzoat dan Natrium Siklamat dalam dosis besar akan menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan dan mengetahui kadar Natrium Benzoat dan Natrium Siklamat dalam selai.rnSampel diambil dari pedagang Pasar Klaten yang menjual selai sesuai kriteria sebanyak 7 selai. Analisis yang dilakukan untuk Natrium Benzoat dan Natrium Siklamat secara kualitatif menggunakan uji warna. Selanjutnya sampel yang mengandung Natrium Benzoat dan Natrium Benzoat dilakukan penetapan kadar secara alkalimetri.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa pada 7 sampel selai, 100% (n=7) sampel positif mengandung natrium benzoat dengan kadar A (0,405 g/kg), B (0,308 g/kg), C (0,464 g/kg), D (0,464 g/kg), E (0,321 g/kg), F (0,549 g/kg), dan G (0,380 g/kg). Batas maksimal yang diperbolehkan yaitu 1 g/kg, sehingga 7 sampel yang diambil tidak melebihi batas penggunaan. Selain mengandung natrium benzoat dalamsampel, 85,72% (n=6) juga mengandung natrium siklamat sampel dengan Kadar A (7,833 g/kg),B (5,326 g/kg), C (2,068 g/kg), D (1,926 g/kg), F (2,025 g/kg), dan G (2,634 g/kg). Batas maksimal yang diperbolehkan yaitu 2 g/kg.rnKesimpulan dari 7 sampel yang mengandung natrium benzoat tidak melebihi batas penggunaannatrium benzoat dan terdapat5 sampel yang mengandung natrium siklamat dengan kadar diatas bataspenggunaan natrium siklamat.rn