PENGARUH POSISI TIDUR SEMIFOWLER TERHADAP rnKUALITAS TIDUR PADA PASIEN ASMA rnrnrnSukri Afrizul Ilham1, Sri Handayani2, Romadhani Tri Purnomo3rnrnINTISARIrnrnrnLatar belakang : Asma merupakan penyakit inflamasi pada saluran pernafasan yang menyebabkan terjadinya penyempitan pada saluran nafas. Penderita asma di dunia mencapai 300 juta orang, dan diduga bertambah sekitar 180 ribu orang per tahun. Saluran nafas yang menyempit menyebabkan suplai oksigen menurun akibatnya pasien asma mengalami gangguan kualitas tidur. Maka perlu terapi yang tepat dan mudah untuk meningkatkan kualitas tidur pasien asma dengan cara posisi tidur Semifowler.rnTujuan penelitian : Mengetahui pengaruh posisi tidur Semifowler terhadap kualitas tidur pasien asma.rnDesain penelitian : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pre- Eksperimental. Rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Tekhnik sampling yang digunakan purposive sampling untuk menentukan subyek penelitian (n=11). Perlakuan dengan memberikan posisi tidur Semifowler selama 3 hari sebelum pasien tidur dengan pengumpulan data kualitas tidur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis penelitian menggunakan uji Paired T-test.rnHasil penelitian: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kualitas tidur pasien asma sebelum di berikan posisi tidur Semifowler adalah 14,82 sedangkan setelah di berikan posisi Semifowler rata-rata kualitas tidur pasien asma adalah sebesar 2,73.rnKesimpulan : posisi tidur Semifowler berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien asma.rnrnrnKata Kunci : asma, posisi Semifowler, kualitas tidurrn