INTISARIrnrnInfeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dan disebabkan oleh berbagai organisme seperti bakteri. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli merupakan bakteri patogen yang banyak menyerang manusia. Pencegahan infeksi secara topikal dapat dilakukan dengan menggunakan gel antiseptik. Daun kemangi merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri yang berkhasiat sebagai antibakteri.rnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas minyak atsiri daun kemangi sebagai gel antiseptik terhadap bakteri Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli. Dalam penelitian ini penyulingan minyak atsiri daun kemangi dilakukan dengan destilasi uap-air, dilanjutkan pembuatan formula gel dengan variasi konsentrasi minyak atsiri 0%, 0,5%, 1%, 2%. Uji aktivitas mikrobiologi dilakukan pada kelima kelompok perlakuan mulai dari gel konsentrasi minyak atsiri 0% (kontrol negatif), 0,5% , 1% , 2% dan minyak atsiri 100% tanpa dibuat gel (kontrol positif) dengan menggunakan metode cakram kertas (disk diffusion).rnHasil penelitian menunjukkan minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli. Hasil analisa one way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (P > 0,05) antara daya hambat yang dihasilkan dari pengujian gel yang mengandung minyak atsiri kemangi terhadap masing-masing bakteri. Semakin besar konsentrasi minyak atsiri dalam gel semakin besar pula daya hambat yang ditimbulkan. Gel minyak atsiri konsentrasi 0,5% sudah menunjukkan aktivitas diameter hambat dengan rata-rata 6,00 mm (S. aureus) dan 5,00 mm (E. coli) dan tergolong sediaan yang memberikan daya hambat sedang. rn