INTISARIrnrnMinyak atsiri rimpang temulawak adalah minyak yang disuling dari tanaman Curcuma xanthorrhiza Roxb. Minyak atsiri dapat diperoleh dengan penyulingan atau destilasi. Komponen yang paling utama temulawak adalah kurkuminoid dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas rendemen dan sifat fisikakimia minyak atsiri yang diisolasi dengan destilasi uap dan destilasi uap-air.rnMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode destilasi uap dan destilasi uap-air. Destilasi adalah proses pemisahan antara komponen cair atau padat dari dua campuran/lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan dilakukan untuk minyak atsiri yang tidak larut dalam air.rnMinyak atsiri temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) yang diisolasi dengan metode destilasi uap dan destilasi uap-air mempunyai rendemen dan sifat yang berbeda dilihat dari analisis rendemen, analisis sifat fisika dan profil kromatogram. Hasil analisis rendemen destilasi uap p. value sebesar 1,12%. Hasil analisis rendemen destilasi uap-air p.value sebesar 0,272%. Kesimpulan minyak atsiri rimpang temulawak yang diisolasi dengan destilasi uap dan destilasi uap-air mempunyai rendemen dan sifat yang berbeda dilihat dari analisis sifat fisika dan profil KLT.rn