INTISARIrnrnrnEkstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) berkhasiat untuk suplemen makan/penambah nafsu makan. Tujuan penelitian adalah untuk membuat tablet dari ekstrak temulawak dengan variasi bahan pengikat dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengikat terhadap kualitas tablet.rnMetode dalam pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah dibuat menjadi 3 formula, variasi bahan pengikat masing-masing F I 5%, F II 7,5% dan F III 10%.rnHasil dari penelitian formula I memiki kualitas kerapuhan yang paling baik yaitu 0,35%, formula II memiliki kualitas susut pengeringan yang lebih baik yaitu 1,64% dan hasil statistik ANOVA satu jalan menunjukan P value 0,107 > 0,05 yang berarti data tidak signifikan dan tidak dilanjutkan dengan uji Tukey-HSD, sedangkan formula III memiliki kualitas dalam uji kekerasan tablet yaitu 6,95 kg dan hasil statistik menggunakan ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% kekerasan tablet menunjukan P value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan signifikan dan menunjukan bahwa formula I dengan hasil -0,98200 memiliki perbedaan paling nyata dengan formula II dan III dengan hasil -1.92000rnKesimpulan penelitian tablet ekstrak temulawak dapat dibuat menjadi tablet dengan menggunakan variasi bahan pengikat gelatin dan formula yang kualitas fisik tablet paling baik adalah formula III dengan konsentrasi gelatin 10% dikarenakan Formula III memeiliki uji kompresibilitas yang baik debngan nilai kompresibilitas 16,32% sehingga tablet akan menjadi kompak dan tahan terhadap tekanan.rn