INTISARIrnrnSepti Wulandari 1), Endang Wahyuningsih 2), Astri Wahyuningsih 3).rnrnHUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN KEAKTIFAN DALAM KUNJUNGAN POSYANDU BALITA DI DESA DOMPYONGAN JOGONALAN KLATENrnrn14 i + 52 hal + 6 tabel + 5 gambar + 12 lampiranrnrnPeran suami secara langsung dalam keaktifan kunjungan posyandu mengantar dan mengingatkan jadwal kunjungan posyandu pada ibu dan balita. Peran suami secara tidak langsung adalah sebagai motivator dalam keaktifan kunjungan posyandu, dukungan suami sangat diperlukan. Dukungan suami sangat berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan kunjungan posyandu. Dari 10 suami sebanyak 6 orang mempunyai peranan yang kurang baik yaitu tidak peduli terhadap kunjungan ibu ke posyandu atau membawa anak ke posyandu dikarenakan suami bekerja di luar kota, sehingga ibu kurang aktif dalam melakukan kunjungan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran suami dengan keaktifan ibu dalam kunjungan posyandu balita.rnMetode penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 49 suami yang mempunyai balita. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan buku KMS. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23 responden (46,9%) peran suami adalah cukup, sebanyak 29 responden (59,2%) tidak aktif kunjungan posyandu, p value 0,003 (p < 0,05). rnKesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan peran suami dengan keaktifan dalam kunjungan Posyandu Balita. Saran bagi ibu seharusnya melakukan komunikasi baik dengan suami dalam mendidik dan merawat anak terutama dalam hal kunjungan posyandu sehingga lebih aktif.rnrnKata kunci : peran suami, keaktifan kunjungan posyandurnPustaka : 21 pustaka (2006 s/d 2013)rn