INTISARI rnrnRirin Ikariyanti1, Sri Wahyuni2, Endah Purwaningsih3rnrnHUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA IBU NIFAS DI BPM WARSITI MALANGAN rnTULUNG JATINOM KLATEN rnrn15i+43hal+9 tabel+2gambar+11lamprnrnLatar Belakang : peran suami secara langsung sebagai peserta Keluarga Berencana adalah menggunakan salah satu metode pencegahan kehamilan,. Dukungan suami sangan berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan atau tidak dan metode apa yang dipakai. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) menyebutkan pola pemakaian kontrasepsi di Indonesia yaitu suntik sebesar 31,6%, pil sebesar 13,2%, IUD sebesar 4,8%, Implant 2,8%, kondom sebesar 1,3%, kontrasepsi mantap wanita (Medis Operasi Wanita atau MOW) sebesar 3,1% dan kontrasepsi mantap pria (Metode Operatif Pria atau MOP) sebesar 0,2%, pantang berkala 1,5%, senggama terputus 2,2% dan metode lainnya 0,4%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi yang dipakai ibu nifas.rnMetode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua suami yang mendampingi ibu nifas berkunjung di BPM Warsiti Malangan Tulung. Instrument penelitian adalah kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan hubungan peran suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi yang dipakai ibu nifas di BPM Warsiti Malangan Tulung Klaten dengan p