INTISARIrnrnAri Tri Arwanti 1), Soetarmi 2), Endang Wahyuningsih 3).rnrnHUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN FREKUENSI SAKIT ISPA PADA BAYI rnUSIA 0-12 BULAN DI BPS BEKTI SAYEKTI rnrn13 i + 40 hal + 5 tabel + 2 gambar + 13 lampiranrnrnLatar Belakang Penelitian, manfaat pijat bayi tidak hanya untuk meningkatkan berat badan, meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap, tetapi bermanfaat juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi sehingga pijat bayi bisa mengurangi frekuensi sakit bayi. Studi pendahuluan dari 10 ibu yang mempunyai bayi, sebanyak 6 ibu memijat bayinya dan dalam 1 bulan terakhir bayinya tidak mengalami sakit ISPA dan 4 ibu tidak pernah melakukan pijat bayi dan bayinya dalam 1 bulan terakhir mengalami sakit ISPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pijat bayi dengan frekuensi sakit ISPA pada bayi usia 0-12 bulan di BPS Bekti sayekti.rnMetode penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua bayi yang dipijat usia 0-12 bulan di BPS Bekti Sayekti periode Maret-April 2013. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, perolehan sampel sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan lembar observasi. Data di analisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang rutin dipijat sebanyak 39 bayi (65%), bayi yang tidak sakit ISPA sebanyak 40 bayi (66,7%) dan p value sebesar 0,004 (p