No image available for this title

KTI DIII Kebidanan

HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI BPS RATRI rnDESA SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANG



INTISARIrnrnIsti Nurviana Harfad 1), Soetarmi 2), Nur Aini Rahmawati 3).rnrnHUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI BPS RATRI rnDESA SIDOAGUNG TEMPURAN MAGELANGrn rn13 i + 48 hal + 7 tabel + 2 gambar + 10 lampiranrnrnLatar Belakang Penelitian, Konstipasi pada umumnya dapat terjadi karena seringnya pemberian susu formula pada bayi. susu formula lebih sulit di cerna karena tidak mengandung enzim lipase untuk mencerna lemak serta memiliki kadar casein yang lebih tinggi dari pada ASI. BPS Ratri Desa Sidoagung Tempuran Magelang 15 responden yang memberikan susu formula kepada bayinya, sebanyak 8 bayi (53,3%) mengalami konstipasi dan 7 bayi (46,7%) mengalami diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi pemberian susu formula dengan kejadian konstipasi pada bayi umur 0-6 bulan di BPS Ratri Desa Sidoagung Tempuran Magelang.rnMetode penelitian adalah deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di BPS Ratri Desa Sidoagung Tempuran Magelang yaitu sebanyak 32 responden pada periode Mei-Juni 2013. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 32 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar dokumentasi. Data di analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi tidak diberi tambahan susu formula sebanyak 19 responden (59,4%), sebagian besar bayi tidak mengalami konstipasi sebanyak 27 responden (84,4%), nilai p = 0,013 (p < 0,05) berarti ada hubungan frekuensi pemberian susu formula dengan kejadian konstipasi pada bayi umur 0-6 bulan.rnKesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan frekuensi pemberian susu formula dengan kejadian konstipasi pada bayi umur 0-6 bulan di BPS Ratri Desa Sidoagung Tempuran Magelang. Ibu sebaiknya meningkatkan frekuensi pemberian ASI, bagi ibu yang bekerja atau sering keluar rumah dengan memberikan ASI perah kepada bayinya.rnrnKata kunci : frekuensi pemberian susu formula, kejadian konstipasirnPustaka : 24 pustaka (2002 s/d 2012)rn


Ketersediaan

KEB 1806612.4 IST 2013Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Klaten (Kebidanan Rak 9)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
612.4 IST 2013
Penerbit (Stikes Muhammadiyah Klaten) : (Klaten).,
Deskripsi Fisik
13 i + 48 hal + 7 tabel + 2 gambar + 10 lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
102.056
Klasifikasi
612.4
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Tahun 2013
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya