INTISARI rnrnrnSiti Khotimah1, Sri Wahyuni2, Saifudin Zukhri3rnrnEFEKTIFITAS PENYULUHAN TENTANG KB MOP TERHADAP MINAT SUAMI MENJADI AKSEPTOR KB MOP DI DESA GATAK KECAMATAN rnNGAWEN KABUPATEN KLATENrnrnrn11i+36 hal+8 tabel+2gambar+8lamprnrn Rendahnya kesertaan suami dalam praktek penggunaan kontrasepsi karena ketidaktahuan laki-laki terhadap informasi dan pelayanan KB, sehingga menurunkan partisipasi pria dalam ber-KB. Salah satu faktor yang mendukung rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB yaitu pengetahuan, kebudayaan, pengalaman dan sosial ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan laki-laki tentang alat/metode kontrasepsi masih kurang. Sarana pelayanan yang mau melayani Medis Operatif Pria baru tersedia 4%. Pengetahuan laki-laki terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi merupakan fakta yang harus mendukung rendahnya kesertaan pria dalam ber-KB. Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan pengetahuan dengan Keikutsertaan Suami Menjadi Akseptor KB MOP di Desa Gatak Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten.rn Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen atau percobaan (experimental research). Populasi dalam penelitian ini semua suami yang berada di Desa Gatak Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten sebanyak 382. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket. Analisis data yang digunakan adalah mean whitney. Hasil penelitian menunjukkan Penyuluhan MOP efektif terhadap minat Suami Menjadi Akseptor KB MOP di Desa Gatak Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten dengan nilai p = 0,013 (p