INTISARI rnrnDyah Retno Utami1, Anna Uswatun Q2, Nur Aini Rahmawati3rnrnHUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DENGAN KEJADIAN BAYI BARU LAHIR RENDAH DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGOROrnKLATENrnrnrn11i+40 hal+7 tabel+2gambar+8lamprnrn Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain yaitu berkisar antara 9% - 30%. Berdasarkan hasil survey di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2007 yang mengalami insiden BBLR sebanyak 13,5%-17% dari kelahiran hidup 85%. Upaya untuk menurunkan angka kejadian BBLR agar kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat. Kejadian BBLR ini bisa dicegah bila mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Salah satu aspek program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pencatatan ibu hamil, bersalin, serta ibu yang mempunyai risiko di setiap pelayanan KIA, baik di rumah sakit, rumah bersalin maupun Puskesmas dengan menggunakan Format Pencatatan Register Kohort Ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan jarak kelahiran dengan kejadian BBLR di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.rn Desain penelitian adalah case control,. Data Populasi dalam penelitian ini diambil dari rekam medik RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Januari– Desember Tahun 2012 terdapat 40 kasus BBLR dan jumlah 40 BBLN sebagai kontrol. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan Jarak kelahiran di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sebagian besar tidak baik sebanyak 41 orang (51,3%). Kejadian BBLR RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sebanyak 40 orang. Ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian BBLR RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan p = 0,044 (p