INTISARIrnRiska Irianto¹ , Sri Wahyuni² , Sri Handayani³rnrnPENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BALITA USIA 24-48 BULAN DI KELURAHAN PANDES WEDIrnrn10i + 47 hal +3 gambar + 12 tabel + 10 lamprnrnPrevalensi KPG (Keterlambatan Perkembangan Global) di Poliklinik Neurologi Anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Januari 2006-Juli 2008 sebanyak 2,3% dari 6487 kunjungan. Keterlambatan terbanyak adalah belum bisa berjalan dan berbicara sebanyak 71 kasus. Keterlambatan perkembangan dipengaruhi dari beberapa faktor, yaitu faktor genetik, lingkungan, gizi ibu pada waktu hamil dan nutrisi pada anak. Pemberian ASI secara eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia 6 bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan balita usia 24-48 bulan di Kelurahan Pandes Wedi.rnJenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan waktu retrospective. Populasi penelitian ini adalah balita usia 24-48 bulan di Kelurahan Pandes Wedi, teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan cara lottery technique. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari lembar questioner dan KPSP, analisa data dengan ujistatistik chisquare dengan (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan Balita yang diberi ASI Eksklusif sebanyak 13 balita (54,2%) dengan hasil perkembangan sesuai sebanyak 12 balita (50%) dan 1 balita (4,2%) dengan perkembangan meragukan. Balita yang tidak diberi ASI Eksklusif sebanyak 11 balita (44%) dengan hasil perkembangan sesuai sebanyak 6 balita (25%) dan 5 balita (20,8%) dengan perkembangan meragukan. rnTidak ada pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan balita usia 24-48 bulan di Kelurahan Pandes Wedi, dengan x2 = 4,531 dan p = 0,061 (p