INTISARIrnrnRizka Danis Hartati 1), Sri Wahyuni 2), Sri Handayani 3)rnrnHUBUNGAN LAMA PERSALINAN KALA II DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN rnrn13 i + 43 hal + 10 tabel + 3 gambar + 7 lampiranrnrnPersalinan kala II merupakan fase terakhir dari suatu partus, apabila macet dan berlangsung terlalu lama maka timbul gejala-gejala seperti dehidrasi, infeksi, kelelahan ibu serta asfiksia dan kematian janin dalam kandungan (IUFD). Semakin lama persalinan maka akan semakin sering terjadi asfiksia pada bayi. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2012, bayi yang mengalami asfiksia sebanyak 105 bayi dan 35 (33,3%) bayi diantaranya dikarenakan lama persalinan kala II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama persalinan kala II dengan kejadian asfiksia di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.rnMetode case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh bayi baru lahir yang mengalami asfiksia yaitu sebanyak 105 bayi, sedangkan populasi kontrol adalah seluruh bayi normal atau tidak mengalami asfiksia. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling dengan perolehan sampel sebanyak 102 responden yaitu 51 pada sampel kasus dan 51 pada sampel kontrol. Instrumen yang digunakan lembar observasi. Data di analisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami lama persalinan pada kala II 73 responden (71,6%), bayi yang mengalami afiksia di 51 bayi (50%) dan p value sebesar 0,027 (p < 0,05).rnAda hubungan lama persalinan kala II dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. rnrnKata kunci : lama persalinan kala II, kejadian asfiksiarnPustaka : 24 pustaka (2004 s/d 2012)rn