INTISARIrnrnIin Bintari Kusuma1, Anna Uswatun Q, S.SiT, M.Kes2, Endah Wahyuningsih S. SiT3rnrnHUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN POPOK SEKALI PAKAI PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DENGAN KEJADIAN DIAPER RASHrnrni 8+ 36 hal+ 5 table+ 2 gambar + 6 lamprnrn Latar belakang prevalensi angka Diaper Rash pada balita yang menggunakan popok sekali pakai meningkat dari 7,1% hingga 61%, penyakit ini juga mengenai 7-35% dari populasi bayi, dan 50% anak yang menggunakan popok pernah mengalaminya. Salah satu penyebab terjadinya Diaper Rash kuman dalam urine dan feses meningkatkan pertumbuhan jamur Candida Albicans,suatu organisme yang ditemukan pada Diaper Rash.rn Metode penelitian jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini dalah penelitian Diskriptif Analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 1-5 tahun di Posyandu Kelurahan Ngaran Polanharjo, yang berjumlah 104 balita dengan pengambilan sempel Accidental Sampling, dengan jumlah 51 balita. Alat pengumpulan data observasi. Hasil penelitian lama penggunaan popok sekali pakai di Posyandu Kelurahan Ngaran Polanharjo Klaten yang menggunakan popok sekali pakai lebih dari 3 jam sebanyak 31 orang (60,8%), dan kejadian Diaper Rash sebanyak 34 orang (66,7%). rnSimpulan ada hubungan lama penggunaan popok sekali pakai dengan kejadian Diaper Rash di Posyandu Kelurahan Ngaran Polanharjo Klaten dengan nilai P : 0,001 (P : 0,005). Disarankan untuk orang tua mengganti popok setelah buang air besar dan air kecil, biarkan kulit bayi bernafas sejenak.rnrnrnKata kunci : lama penggunaan popok sekali pakai,Balita, Diaper RashrnPustaka : 14 Pustaka ( 2002 – 2013 )rn