INTISARIrnKalsium adalah logam putih perak yang agak lunak dan merupakan salahrnsatu mineral yang dibutuhkan tubuh manusia, mempunyai sifat mudah larut dalamrnair. Meskipun kalsium dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jika dikonsumsi secararnberlebihan dapat menyebabkan efek yang kurang menguntungkan bagi tubuh yaiturnmunculnya batu ginjal. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, yaiturnpenelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi tanpa memberikanrnintervensi pada variabel yang akan diteliti. Pengambilan sampel dilakukan denganrncara total sampling, semua sumur diambil untuk dijadikan sampel yaitu sebanyakrn28 sumur.rnPengukuran kadar kalsium (Ca) dilakukan mengunakan alatrnSpektrofotometri Serapan Atom (SSA) dengan panjang gelombang 422,7 nm.rnPada penelitian ini menggunakan konsentrasi kalsium 0 mg/L; 0,5 mg/L; 1 mg/L;rn2 mg/L; 3 mg/L; dan 4 mg/L. Persamaan garis regresi (Y) dan koefisien korelasirn(r) yang diperoleh dari hasil penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkanrnadanya hubungan yang sebanding antara absorbansi dan konsentrasi. Persamaanrngaris regresi linier (Y) dan koefisien korelasi (r) yang diperoleh dari hasilrnpenentuan linieritas kurva kalibrasi yaitu Y = 0,047894737x + 0,002017544rndan r = 0,999828435. Dari penelitian ini dapat diketahui hasil kadar kalsium (Ca)rnrata-rata 53,158 mg/L±0,083. Hal ini menunjukkan kadar kalsium yang diperolehrntidak melebihi batas dari standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh WHOrnyaitu 150 mg/L.