INTISARIrnrnMinuman kemasan adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan cair yang mengandung bahan tambahan makanan atau bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk di konsumsi. Methanyl yellow adalah pewarna tektil yang dilarang digunakan pada minuman kemasan karena dapat menyebabkan keracunan, gangguan pada saluran pencernaan, serta kerusakan jaringan hati apabila di konsumsi dalam jangka panjang.rnPeneliti tertarik ingin mengetahui dan membuktikan ada dan tidaknya methanil yellow pada minuman kemasan yang beredar di Pasar Klaten dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Fase diam yang digunakan adalah plat silika GF 254, sedangkan fase gerak menggunakan n-butanol : asam asetat : amoniak.rnPenelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian observasional. Polpulasi dalam penelitian ini adalah 5 minuman kemasan yang beredar di Pasar Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pada ke-5 sampel minuman kemasan tidak teridentifikasi adanya methanil yellow.rnDengan tidak teridentifikasinya methanil yellow maka dipastikan dalam ke-5 sampel minuman kemasan ini bebas dari kandungan pewarna methanil yellow. Karena di dalam plat silika GF 254 tidak terlihat adanya bercak.rn