INTISARIrnrnrnTimbal merupakan salah satu logam berat berbaya yang banyak digunakan dalam sehari-hari misalnya untuk campuran bahan bakar kendaraan. Timbal bersifat korosif dan terakumulasi di dalam tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya timbal (Pb) yang terkandung dalam daun talok (Muntingia Calabura L) sebagai bioindikator dan untuk mengetahui berapa kadar timbal yang terkandung di dalam daun talokrn Penelitian ini dilakukan dengan cara observasional dimana peneliti tidak meneliti efek dari intervensi. Pengemabilan sampel dilakukan dengan cara cluster sampling, yang terdiri dari 6 cluster yang terdiri dari 3 dukuh yaitu dukuh banjarsari, dukuh kembang, dan dukuh papringan adapun sampel yang diambil yaitu 1 kantong plastik ukuran sedang daun talok yang tumbuh didalam pemukiman penduduk daerah Kemalang yang berwarna hijau tua . Pengukuran kadar Pb dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom dan data diolah dengan mneggunakan program SPSS untuk menghitung mean dan standar deviasi.rn Dari penelitian ini di dapatkan kadar rata-rata timbal Cluster I sebesar 0,54433 ppm, Cluster II sebesar 0,78933 ppm, Cluster III sebesar 0,84633 ppm, Cluster IV sebesar 0,81567 ppm, Cluster V sebesar 0,70633 ppm, Cluster VI sebesar 1,30333 ppm dan dari beberapa Cluster didapatkan rata-rata sebesar 0,83422 ppm.rn Kesimpulan : daun talok di Pemukiman Penduduk Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten positif mengandung Pb dengan kadar total rata-rata sebesar 0,8322 ppm.rn