HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU DENGAN KEMAMPUAN DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI PUSKESMAS CAWAS II rnrnINTISARI rnAris Trisetyanto 1 , Saifudin Zukhri 2 , Retno Yuli Hastuti 3rnLatarbelakang Pengetahuan adalah hasil tahu yang trejadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu. Kemampuan deteksi dini adalah cara mengidentifikasi ada tidaknya factor risiko kehamilan pada suatu kasus dengan tepat. Salah satu arah kebijakan untuk mencapai target cakupan deteksi dini risiko tinggi kehamilan adalah peningkatan kader posyandu yang merupakan syarat penting untuk meningkatkan keterlaksanaan program Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat /UKBM ( Profil Kesehatan Klaten ). Peran kader adalah pengerak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Pengamanan terhadap masalah kesehatan di desaUpaya penyehatan lingkungan Peningkatan kesehatan ibu,bayi dan anak balitaPemasyarakatan Keluarga Sadar Gizi Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kemampuan deteksi dini risiko tinggi kehamilan.rnMetode Penelitian :rnPenelitian ini mengunakan desain kuantitatif dengan jenis penelitian observasi analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 60 responden, teknik sampling menggunakan cluster sampling. Teknik analisa menggunakan chi square. Penelitian ini mengunakan instrument yaitu kuesioner.rnHasil Penelitian : rnHasil penelitian didapatkan hasil r hitung 5,275. yang menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kemampuan deteksi dini risiko tinggi kehamilan.rnKesimpulan : rnTidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kemampuan deteksi dini risiko tinggi kehamilanrnKata kunci;rnTingkat pengetahuan, kemampuan deteksi dini kehamilan resiko tinggi rn