PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH TERHADAP TEKANAN DARAH TINGGI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUKUH BURIKAN CAWAS KLATEN rnrnINTISARIrnrnGunawan Prasetya¹, Saifudin Zukhri ², Sutaryono³rnrnLatar belakang : rnHipertensi dapat menyerang hampir semua golongan di seluruh dunia. 15% dari 230 juta penduduk Indonesia atau hampir 35 juta penduduk Indonesia terkena hipertensi. Hipertensi dapat merusak organ tubuh, seperti jantung (70% penderita hipertensi akan mengalami kerusakan jantung), ginjal, otak, mata, serta organ tubuh lainnya. Salah satu pengobatan tradisional dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hiperteni adalah dengan mengkonsumsi bawang putih. Studi pendahuluan di Dukuh Burikan Cawas, ditemukan 3 penderita hipertensi yang mengatakan setiap tekanan darahnya tinggi mengkonsumsi bawang putih.rnTujuan : rnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di dukuh Burikan.rnMetode penelitian : rnJenis penelitian ini adalah experimental dengan rancangan penelitian one-group pra-post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 22 penderita hipertensi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah paired t-test.rnHasil penelitian : rnRata-rata tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum pemberian bawang putih adalah 157,3 mmHg sedangkan setelah pemberian bawang putih mengalami penurunan menjadi 143,2 mmHg, p value = 0,000 (p < 0,05).rnKesimpulan : rnAda pengaruh yang signifikan pemberian bawang putih terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi di Dukuh Burikan Cawas Klaten.rnrnKata kunci: pemberian bawang putih, tekanan darah tinggi, penderita hipertensirn