HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD NEGERI II GEMBLEGAN KLATENrnrnINTISARIrnrnSiti Nurharyati1, Anis Sukandar2, Sri Suyani3rnrnOrang tua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan berakhlak. Akan tetapi banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik, membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan ada yang merasa tidak disayangi orang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang banyak mempengaruhi sikap, perasaan, cara pikir bahkan kecerdasaan mereka. Survey awal terdapat 6 siswa (60%) dengan hasil belajar memuaskan mendapat perhatian dari orang tua, 4 siswa (40%) dengan nilai kurang memuaskan karena kurang mendapat perhatian dari orang tua.rnTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa SD Negeri II Gemblegan Klaten.rnMetode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 125 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi square. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua yang diterapkan kepada anaknya sebagian besar adalah demokratis sebanyak 90 responden (72%), prestasi belajar siswa sebagian besar telah melampaui batas KKM sebanyak 76 responden (60,8%), p value 0,003 berarti p < α (0,05).rnKesimpulan penelitian adalah ada hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa SD Negeri II Gemblegan Klaten. Orangtua sebaiknya mendidik anak dengan memberi kebebasan tetapi masih dalam pengawasan agar siswa memiliki prestasi belajar yang baik dan dapat menentukan masa depannya dengan baik.rnrnKata kunci : pola asuh orang tua, prestasi belajarrn