HUBUNGAN ANTARA KEKERASAN VERBAL DARI ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI REMAJA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 CAWASrnrnINTISARIrnrnDwi Kurniawati, Nurcholis AB, Romadhani TPrnrnrnLatar belakang : Kekerasan verbal merupakan suatu tindakan dari orang tua yang melakukan komunikasi pada anak yang berbentuk intimidasi, mempermalukan anak, mencela anak, bersikap tidak sayang atau dingin. Kekerasan pada anak menimbulkan dampak dampak psikologis yaitu konsep diri. Anak yang menjadi korban kekerasan verbal akan merasa dirinya seperti apa yang orang lain katakan tentang dirinya baik itu baik atau buruk, merasa bodoh, tidak dicintai, tidak diinginkan serta mencoba bunuh diri.rnTujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kekerasan verbal dari orang tua dengan konsep diri remaja pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cawas.rnMetode : Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptife korelasi dan menggunakanpendekatan cross sectional. Uji hipotesis menggunakan korelasi Kendall Tau dengan tingkat kepercayaan 5% (0,05). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 siswa, yang diambil dengan tehnik simple random sampling.rnHasil : Kekerasan verbal yang diterima anak dalam tingkat berat dengan anak mempunyai konsep diri kurang 1,1%. Kekerasan verbal yang diterima dalam tingkat sedang dengan konsep diri yang cukup 3,3% dan kekerasan verbal yang diterima anak dalam tingkat ringan dengan konsep diri baik 76,1%. Hasil analisi Kendall Tau didapatkan rhitung : -0,212 dan phitung 0,005rnSimpulan : Ada hubungan antara kekerasan verbal dari orang tua dengan konsep diri remaja pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Cawas, ditunjukkan dengan nilai p = 0,005 (p ≤0,05).rnrnKata kunci : kekerasan verbal, remaja, konsep diri.rnrn