INTISARIrnrnrnrnrnTimbal (Pb) merupakan logam berat yang sangat beracun, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak terurai menjadi zat lain. Apabila logam ini terakumulasi dalam tubuh manusia akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti mengganggu sintesa hemoglobin, kerusakan sistem syaraf, ginjal dan kelainan pada janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kadar timbal (Pb) pada air sumur di kawasan industri pengecoran logam Dukuh Batur Desa Tegalrejo Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.rnPenelitian ini dilakukan dengan cara observasional dimana peneliti hanya melakukan pengamatan, tanpa memberikan intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yang diambil dari 6 sumur warga RTrn01RW 01 Dukuh Batur. Pengukuran kadar timbal (Pb) dilakukan dengan menggunakan alat SSA.rnSpektrofotometri serapan atom adalah metode analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas. SSA dipilih karena cocok untuk meneliti kadar logam pada larutan encer. Hasil analisa kadar timbal tidak terdeteksi oleh SSA, batas deteksi alat ini yaitu 0,01 ppm. Artinya kadar timbal dalam sampel dibawah 0,01 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa kadar timbal yang diperoleh tidak melebihi peraturan PP RI No 82 Tahun 2001 yaitu tidak lebih dari 0,03 ppm.rn