INTISARIrnBahan pemanis buatan sering ditambahkan dalam minuman untuk menciptakan rasa manis, namun tidak mempunyai nilai gizi. Bahan pemanis buatan yang sering ditambahkan adalah sakarin. Pemakaian sakarin yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan dan besarnya kadar sakarin yang terdapat dalam minuman yang dijual di SD Negeri Kecamatan Bayat Klaten.rnMetode yang digunakan adalah metode observasional.Variabel yang diteliti adalah kadar sakarin yang terdapat pada minuman yang dijual di SD Negeri Sekecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Kadar sakarin diteliti menggunakan titrasi nitrimetri.rnHasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat 7 sampel positif mengandung sakarin dari 15 sampel yang diteliti dengan prosentase 46,67 %. Kadar sakarin berturutan sebesar 54,213 mg/kg; 140,063 mg/kg; 44,663 mg/kg; 25,840 mg/kg; 799,506 mg/kg; 527,486 mg/kg; dan 1147,783 mg/kg dengan x ± SD sebesar 391,367 ± 24,0979.rnKesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 7 sampel yang positif mengandung sakarin dengan prosentase sebesar 46,67 %. Dari prosentase tersebut ada 3 sampel yang melebihi ambang batas yaitu sampel ke-7, 11 dan 13 dengan kadar sebesar 799,506 mg/kg; 527,486 mg/kg; dan 1147,783 mg/kg.rnrnKata kunci : minuman, sakarin, nitrimetri.rn