HUBUNGAN PENGGUNAAN JENIS ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI AKSEPTOR DI PUSKESMAS WILAYAH KARANGANOMrnTAHUN 2012rnrnYulinda Intan Setyaningrum1), Saifudin Zukhri2), Agung Kristanto3)rnrnINTISARIrnrnLatar Belakang: Keluarga Berencana (KB) adalah program yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak. Namun dalam KB ada efek samping yang ditimbulkan. Pada KB suntik salah satunya yaitu terjadi peningkatan tekanan darah akibat menurunnya HDL-kolesterol.rnTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan jenis alat kontrasepsi suntik dengan kejadian hipertensi akseptor di Puskesmas Wilayah Karanganom.rnMetode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional populasi semua akseptor KB suntik sejumlah 304 orang pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sejumlah 76 orang. Data diperoleh dari tempat pelayanan KB dan dari responden. Pengujian hipotesa menggunakan Chi-square.rnHasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 76 responden diketahui bahwa akseptor KB Suntik yang mengalami hipertensi sebanyak 11 orang dan yang normal 65 orang. Dari 38 responden akseptor KB suntik jenis 1 bulan diketahui sebanyak 9 orang mengalami hipertensi dan dari 38 responden akseptor KB suntik jenis 3 bulan diketahui sebanyak 2 orang mengalami hipertensi. Hasil pengujian Chi-square didapatkan signifikansi 0.022 (sig. p < 0.05) Dan Odds ratio didapatkan nilai 5,586 yaitu > 1.rnSimpulan: Ada hubungan antara penggunaan jenis alat kontrasepsi suntik dengan kejadian hipertensi. Dan penggunaan KB Suntik 1 bulan memiliki resiko 5,586 kali lebih besar dibandingkan dengan penggunaan KB suntik 3 bulan sebagai penyebab kejadian hipertensi.rnrnKata Kunci: Keluarga Berencana, Kontrasepsi suntik, Hipertensi