HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN LAMA WAKTU MENJADI AKSEPTOR DI DESA NGALAS KEC. KLATEN SELATANrnrnINTISARIrnrnLatar Belakang: Kontrasepi suntik merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh akseptor, sama seperti alat kontrasepsi hormonal lain bahwa kontrasepsi suntik juga tidak boleh dipakai dalam jangka waktu yang lama (> 5 tahun), karena banyak efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian kontrasepsi suntik tersebut. Masih banyak akseptor kontrasepsi suntik yang belum mengetahui tentang kontrasepsi suntik.rnTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan akseptor kontrasepsi suntik dengan lama waktu menjadi akseptor.rnMetode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional populasi akseptor kontrasepsi suntik sejumlah 265 orang pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sejumlah 43 responden. rnHasil Penelitian: Pengetahuan kurang dan menggunakan kontrasepsi suntik selama > 5 tahun sebanyak 100 %. Pengetahuan cukup dan menggunakan kontrasepsi suntik selama > 5 tahun sebanyak 57,9 %, Pengetahuan cukup dan menggunakan kontrasepsi suntik selama ≤ 5 tahun sebanyak 42,1%. Pengetahuan baik dan menggunakan kontrasepsi suntik selama > 5 tahun sebanyak 27,8 %, Pengetahuan baik dan menggunakan kontrasepsi suntik selama ≤ 5 tahun sebanyak 72,2 %.rnSimpulan, Saran: Analisis data mengunakan Uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan lama waktu menjadi akseptor, dengan nilai p value = 0,007. Diharapkan untuk akseptor kontrasepsi suntik mampu memahami dengan benar tentang kontrasepsi suntik.rnrnKata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Akseptor, Kontrasepsi Suntikrn