INTISARIrnrnMinuman kemasan merupakan salah satu produk minuman siap konsumsi yang banyak mengandung pemanis buatan. Pemanis buatan yang paling sering digunakan adalah sakarin. Penggunaan dalam dosis lebih akan menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar sakarin yang terkandung dalam minuman kemasan, apakah melebihi batas penggunaan maksimal atau tidak. rnUji kualitatif sampel dilakukan berdasarkan reaksi warna antara resorsinol dengan NaOH berlebih menghasilkan warna hijau fluoresensi dibawah sinar Ultraviolet. Uji kuantitatif menggunakan metode Spektro, pelarut aquades panas terukur pada panjang gelombang maks 268 nm berdasarkan metode analisa kurva baku standar dengan variasi kosentrasi 25µg/ml, 30µg/ml, 40µg/ml, 45µg/ml menggunakan alat spektrofotometri Uv-Vis model 1201.rnHasil pengujian di laboratorium diperoleh kadar sakarin dalam sampel A= (541,25±1,77)µg/ml, sampel B = (379,34±1,15)µg/ml, sampel C = (349,42±1,16)µg/ml, sampel D =(509,44±1,77)µg/ml, dimana sampel memenuhi Persyaratan Permenkes RI No 722/Menkes/PER/IX/88.rn