INTISARIrnrnIndah Ria Pratiwi1),Esri2),Suparti3)rnrnGAMBARAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA IBU RUMAH TANGGA DI DUKUH KALANGAN, DESA GLODOGAN, KECAMATAN KLATEN SELATAN, KABUPATEN KLATEN TAHUN 2012rnrn13i+48 hal+6 tabel+2 gambar+11 lamprnrnLatar Belakang : lebih dari separuh jenis penyakit dan kematian disebabkan oleh kuman yang berasal dari kotoran manusia dan binatang masuk ke dalam mulut melalui makanan, air, dan tangan yang kotor. Kebersihan perorangan dan kesehatan lingkungan mengakibatkan 88% kematian anak di seluruh dunia akibat diare, dan hampir 90% di antaranya anak balita. Masih ada 77% orang Indonesia yang belum menerapkan cuci tangan pakai sabun, padahal cara ini dapat menurunkan kasus diare hingga 47%, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan flu burung hingga 50%.rnTujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Gambaran Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Ibu Rumah Tangga di Dukuh KalanganrnMetode : Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah ibu rumah tangga yang berada di Dukuh Kalangan sebanyak 139 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan responden 58 orang.rnHasil : Gambaran Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Ibu rumah tangga di Dukuh Kalangan, Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Tahun 2012 rata – rata responden berusia 41 tahun, mayoritas responden berpendidikan Sekolah Dasar sebanyak 24 orang (41,4%). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Ibu rumah tangga di Dukuh Kalangan, Desa Glodogan, Klaten Selatan adalah baik sebanyak 29 orang (50%).rnKesimpulan : Perilaku ibu tentang cuci tangan pakai sabun sebagian besar sudah termasuk dalam kategori baik.rnKata kunci : Perilaku, Ibu rumah tangga, Cuci tangan Pakai SabunrnPustaka : 30 Pustaka (2002-2011)rn