INTISARIrnrnHUBUNGAN ANTARA LAMANYA MENJALANI HEMODIALISA RUTIN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATENrnrnIndrati 1, Suciana 2, Hidayat 3rnrnLatar belakang : Kecemasan sering dialami oleh pasien yang menjalani hemodialisa karena pasien dengan terapi dialisis jangka panjang sering merasa khawatir akan kondisi sakitnya yang tidak jelas prognosisnya. Pasien biasanya menghadapi masalah keuangan, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang dan impotensi, ketakutan terhadap kematian serta depresi akibat penyakit kronisrnTujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara lamannya menjalani hemodialisa dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten.rnMetode penelitian: Deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien yang menjalani Hemodialisa rutin di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu Klaten adalah 50 pasien setiap bulan. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner, data di analisis menggunakan analisis Corelation Product Moment.rnHasil: Lamannya menjalani hemodialisa rutin pada pasien gagal ginjal kronik adalah 1-5 tahun sebanyak 18 responden (60%), tingkat kecemasan waktu hemodialisa klien gagal ginjal kronik adalah berat sebanyak 15 responden (50%), nilai p sebesar 0,035 (p < 0,05).rnKesimpulan: Ada hubungan antara lamannya menjalani hemodialisa rutin dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RSKB Diponegoro Dua Satu Klaten.rnrnrnKata kunci : Hemodialisa, Tingkat kecemasan, Gagal ginjal kronik.rn