HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK MENJALANI TERAPAI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT ISLAM KLATENrnrnrnINTISARIrnrnFajar Purnomo1), Daryani2), Tatik handayani3)rnrnLatar Belakang : Penyakit gagal ginjal kronis adalah gangguan fungsi renal yang progresif dan irevesibel. Kemampuan ginjal gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Hal tersebut menyebabkan uremia (retensi urea dan zat nitrogen lain dalam darah. Sehingga pengobatan yang paling baik saat ini adalah terapi hemodialisa. Karena terapi hemodialisa dibutuhkan kepatuhan disetiap jadwalnya, maka kepatuhan sangat dibutuhkan dukungan sosial.rnTujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pasien hemodialisa menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Islam Kalten.rnMetode Penelitian : Metode penelitian ini dilakukan secara survai analitik, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita yang menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa Rumah sakit Islam Klaten yang berjumlah 48 responden, dengan teknik sampling accidental sampling, pengolahan data dalam penlitian ini adalah kuesioner tertutup. Analisa data menggunakan chi square.rnHasil Penelitian : Penderita yang menjalani terapi hemodialisa di Ruang hemodialisa Rumah sakit isalm Klaten diketahui bahwa sebesar 87,5% dukungan sosial responden bterhadap terapi baik. Dan kepatuhan pasien menajalani terapi hemodialisa sebesar 97,9% patuh. Berdasarkan uji statistik dengan fisher exact didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dan kepatuhan dengan nilai tabel 3,84, jadi nilai p fisher exact = 0,000 (p < 0,05).rnKesimpulan : Tidak ada hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik menajlani terapi hemodialisa.rnKata Kunci : Dukungan sosial, Kepatuhan, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisarn