INTISARIrnrnAgmi Tri Santiana, ANALISIS PENGGUNAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA NOC DAN NIC PADA PASIEN FRAKTUR DI RUANG MELATI III rnRSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATENrnrnLatar Belakang : Belum adanya keseragaman dalam membuat diagnosa keperawatan, tujuan, dan kriteria hasil sudah saatnya diakhiri karena akan menyulitkan komunikasi, kontiyuitas perawatan, penilaian kualitas pelayanan keperawatan (nursing service), penerapan teknologi informasi, dan perhitungan jasa keperawatan. Karena itu perawat harus mempunyai Standar Asuhan Keperawatan dan mengaplikasikannya dalam melakukan asuhan keperawatan.rnTujuan Penelitian : Untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan diagnosa keperawatan NANDA, NOC dan NIC pada pasien Fraktur di Ruang Melati III RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.rnMetode Penelitian : Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisa deskriptif dengan metode study kasus. Populasi yang digunakan di sini menggunakan teknik total sampling dengan analisa univariat.rnHasil penelitian : Diagnosa sesuai 36.4%, Kurang sesuai 37.9% dan tidak sesuai sebanyak 25.8%. NOC yang sesuai 40.9%, Kurang sesuai 34.1% dan tidak sesuai sebanyak 25%. NIC yang sesuai 62.1%, Kurang sesuai 12.9% dan tidak sesuai sebanyak 25%.rnKesimpulan : Diagnosa kurang sesuai 37.9%, NOC sesuai 40.9% dan NIC sesuai 62.1%.rnrnKata Kunci : Fraktur, Analisis penggunaan, Diagnosa Keperawatan NANDA NOC NIC.rn