EFEKTIVITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN RISIKO JATUH PADA LANJUT USIArnrnYesinta Wahyu Kusumaningrum, Sri Handayani, Romadhani Tri PurnomornrnINTISARIrnrnLatar belakang : Jatuh biasanya dianggap sebagai konsekuensi alami pada orang tua. Sebenarnya Jatuh bukan bagian normal dari proses menua. Setiap tahun sekitar 30% lansia mengalami jatuh. Insiden jatuh pada lansia setiap tahun meningkat sekitar 25% pada usia lebih dari 70 tahun dan terjadi peningkatan 35% setelah berusia lebih dari 75 tahun ke atas. Akibat risiko jatuh dapat mengakibatkan berbagai jenis cidera, kerusakan fisik dan psikologis, maka perlu pencegahan risiko jatuh dengan cara melakukan senam lansia.rnTujuan penelitian : Mengetahui efektifitas senam lansia terhadap penurunan risiko jatuh pada lansia.rnDesain penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan non-equivalent control group. Sampel yang digunakan adalah dengan penelitian non probability sampling dengan metode purposive sampling untuk menentukan subyek penelitian (n=36). Kelompok intervensi senam lansia dilakukan 5 kali per minggu selama 3 minggu dengan pengumpulan data risiko jatuh menggunakan Timed Up and Go Test. Analisis penelitian menggunakan uji T-test Independent.rnHasil penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori risiko jatuh pada kelompok intervensi sebelum dilakukan senam lansia mayoritas mostly independent sebanyak 15 responden (83,3%), dan sesudah dilakukan senam lansia mayoritas juga moslty independent sebanyak 16 responden (88,9%).rnKesimpulan : Senam lansia efektif terhadap penurunan risiko jatuh.rnrnKunci : Lansia, Senam lansia, Risiko jatuh rnrn