HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA 7-12 BULAN DI PUSKESMAS JATINOMrnrnAnaliaPuriPrehatini, Slamet Widodo, SuyamirnrnIntisarirnrnLatarbelakang: ASI eksklusif mengandung zat anti infeksi yang akan melindungrnbayi dari berbagai macam infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur,rnatau parasit.ASI terutama ASI eksklusif dapat menurunkan kematian bayi dan danrnkejadian sakit pada anak seperti ISPA atau diare, dan dapat membanturnkesembuhan dari penyakit.rnTujuan:Untuk mengetahui adakah hubungan antara pemberian Asi eksklusifrndengan kejadian ISPA pada balita usia 7-12 bulan di Puskesmas Jatinom.rnDesainpenelitian : Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifanalitik, denganrnpendekatan retrospektif, dan metode penelitian menggunakanr ancangan caserncontrol. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data akhirrndalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji chi squere.rnHasil : Hasil penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif denganrnkejadian ISPA pada anak usia 7-12 bulan yaitu pada kelompok kasus sebagianrnbesar tidak memberikan ASI secara eksklusif sebanyak 66,7%, sedangkan padarnkelompok kontrol responden yang tidak memberikan ASI secara eksklusifrnsebanyak 33,3%. Pemberian ASI eksklusif pada kelompok kasus sebanyak 24,0%,rndan pada kelompok kontrol sebanyak 76,0%.Hasil analisa selanjutnya didapatkanrnnilai P Value = 0,002 dan α= 5%, maka dapat diambil kesimpulan bahwa adarnhubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPArnpada anak usia 7-12 bulan di Puskesmas Jatinom.rnKesimpulan : Ada hubunganantarapemberian ASI eksklusifdengankejadian ISPA.rnrnKata Kunci : ISPA, dan ASI eksklusif.