INTISARI
Pelaksanaan swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan ibu rumah tangga. Adanya medication error dan obat yang tidak boleh diberikan diberikan pada balita saat demam dalam swamedikasi menarik penulis untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan ibu rumah tangga tentang swamedikasi penyakit demam pada balita, serta untuk mengetahui obat yang digunakan untuk swamedikasi demam pada balita. rn Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan instrument berupa kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.rn Hasil penelitian menunjukkan ibu rumah tangga memiliki kriteria pengetahuan yang sedang untuk pengetahun tentang swamedikasi demam sebesar 52,8 %. Obat yang paling banyak digunakan adalah asetosal sebesar 47,2 %.rn