PENGARUH MEROKOK DAN PERMEN TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI RSJD.DR.RM. SOEJARWADI KLATEN TAHUN 2012rnrnABSTRAKrnrnSarini1, dr. Yunisa Dwi Angganis, M.Si2, Retno Yuli Hastuti, S.Kep, Ns3rnrnLatar Belakang: Merokok merupakan kebiasaan yang buruk dan merupakan mekanisme stress kurang adaptif. Nikotin didalam rokok memacu pengeluaran dopamin sehingga menyebabkan perokok merasa nyaman dan rileks. Prevalensi merokok yang tinggi di kalangan pasien gangguan jiwa meningkatkan resiko timbulnya penyakit berbahaya akibat rokok. Program stop rokok diperlukan untuk menanggulangi dampak dari rokok. Di Indonesia, makan permen banyak dilakukan bagi setiap orang yang ingin berhenti merokok sehingga permen bisa menjadi alternatif pengganti rokok. rnTujuan : Mengetahui pengaruh merokok dan makan permen terhadap tingkat kenyamanan pasien gangguan jiwa di RSJD Dr.RM.Soejarwadi Klaten.rnMetodologi penelitian: Penelitian menggunakan metode Quasi experiment dengan control-group pretest-posttest design dan menggunakan uji t-independent. Sampel adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi sebanyak 20 orang perokok yang terdiri dari masing-masing 10 responden untuk kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan mendapat perlakuan makan permen minimal 6 biji setiap hari selama 2 minggu dan kelompok kontrol adalah pasien yang merokok sesuai kebiasaan merokok mereka. Sebelum perlakuan, dilakukan pretest setelah diberikan perlakuan selama 2 minggu dilakukan pengukuran post test.rnHasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh merokok dan permen terhadap tingkat kenyamanan. Hasil uji statistik dengan uji t-independent diperoleh hasil p = 0,011 (p