PERBEDAAN PENYULUHAN PIJAT BAYI DENGAN MENGGUNAKAN DEMONSTRASI DAN AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI MEMIJAT BAYI SECARA MANDIRIrnrnrnMarlina¹, Titi², Ning³rnrnrnINTISARIrnrnLatar Belakang : Pijat bayi bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf, otot, sistem pernafasan serta sirkulasi darah. Pada saat penelitian di Kelurahan Bokoharjo, masih banyak orang tua bayi yang belum mengetahui manfaat dari pijat bayi dan belum memahami bagaimana memijat bayi yang benar sehingga tidak bisa melakukan pemijatan secara mandiri.rnrnTujuan : mengetahui perbedaan penyuluhan pijat bayi dengan menggunakan demonstrasi dan audio visual terhadap motivasi memijat bayi secara mandiri.rnrnDesain Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group. Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling. Analisa data dengan uji paired t-test dan independent t-test.rnrnHasil : Hasil penelitian yang menggunakan paired t-test menunjukkan bahwa penyuluhan menggunakan demonstrasi efektif dengan hasil statistik signifikasi p = 0.001; (α < 0.05), dan penyuluhan menggunakan Audio visual juga efektif dengan hasil statistik signifikasi p = 0.000 (α < 0.05). Hasil uji menggunakan independent t-test menunjukan tidak terdapat perbedaan motivasi memijat bayi secara mandiri sebelum diberikan penyuluhan dengan demonstrasi maupun audio visual, dengan hasil statistik signifikan p = 0.408 (p > 0.05), dan menunjukkan tidak terdapat perbedaan motivasi memijat bayi secara mandiri sesudah diberikan penyuluhan dengan demonstrasi maupun audio visual, dengan hasil statistik signifikan p = 1.000 (p > 0.05)rnrnKesimpulan : tidak tedapat perbedaan penyuluhan dengan menggunakan demonstrasi ataupun audio visual terhadap motivasi ibu memijat bayi secara mandirirnrnKata Kunci : penyuluhan, demonstrasi, audio visual, pijat bayi.rnrn