HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL SEDANG USIA 10-15 TAHUN DI SLB B-C BAGASKARA SRAGENrnrnrnINTISARIrnrnOleh : Dwi Putri Karuniana Wati, Nining Setyawati, SupardirnrnLatar Belakang : Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik formal maupun informal. Usia, pendidikan, pengalaman, dan stress merupakan faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam memandirikan anak retardasi mental sedang. Peran orang tua yang kurang menyebabkan anak retardasi mental sedang kurang mampu mencapai kemandirian dan peran orang tua yang baik akan dapat membantu anak memperoleh kemandiriannya. rnTujuan Penelitian : Untuk mengetahui peran orang tua (asuh, asih, asah), untuk mengetahui tingkat kemandirian anak retardasi mental sedang, untuk menganalisis hubungan peran orang tua dengan tingkat kemandirian anak retardasi mental sedang. rnMetode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dengan anak retardasi mental sedang yang bersekolah di SLB B-C Bagaskara Sragen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner peran orang tua dan kuesioner kemandirian anak.rnHasil Penelitian : Uji hipotesis menunjukkan p = 0,006 (