PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI 1 s/d 4 TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIALrnRSJD Dr. RM. SOEDJARWADI KLATENrnrnrnInti SarirnrnLatar Belakang: TAK merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pasien sehingga diharapkan pasien dapat kembali bersosialisasi di masyarakat. Jenis TAK yang paling tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pasien isolasi sosial adalah TAK Sosialisasi (TAKS). Penelitian mengenai TAKS oleh Purnomo (2008) dengan judul “ Pengaruh TAKS terhadap Perubahan Perilaku Pasien Menarik Diri di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta” menunjukkan adanya perubahan perilaku menarik diri klien. di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten dilakukan TAK dua kali setiap minggu, akan tetapi pasien dijadikan satu tanpa dikelompokkan sesuai diagnosa keperawatannya.rnTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi sesi 1 sd 4 Terhadap Kemampuan Berinteraksi Pada Pasien Isolasi Sosial di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten.rnMetode: Penelitian ini menggunakan metode Pra- eksperimen dengan rancangan One group pretest-posttest design dan menggunakan uji Kendal tau. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 15 responden. Pengukuran interaksi sosial menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan Editing, Tabulating dan Entry Data.rnHasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan interaksi sosial, dengan rata-rata 8,60 menjadi 9,93. Sedangkan hasil uji statistik dengan Kendal tau diperoleh hasil p=0,000 (P< 0,05)rnKesimpulan: Terapi Aktivitas Kelompok Sosoalisasi sesi 1 s/d 4 Berpengaruh Terhadap kemampuan Berinteraksi Sosial Pasien Isolasi Sosial di RSJD Dr. RM. Soejdarwadi Klaten.rnrnKata Kunci: Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi, Interaksi Sosial, Isolasi Sosialrn