INTISARIrnrnrnrnrnDemam berdarah merupakan satu permasalahan kesehatan pada masyarakat yang signifikan. Penggunaan obat yang tidak tapat, tida efektif dan tidak aman, telah menjadi masalah tersendiri dalam pelayanan kesehatan. untuk itu perlu dilaksanakan evaluasi ketepatan obat, untuk mencapai pengobatan yang efektif, aman dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan pemilihan obat antipiretik pada pasien di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Juli 2011-Juni 2012.rnPenelitian yang dilakukan bersifat non eksperimental pendekatan retrospektif dan dianalisis dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari catatan rekam medik pada pasien demam berdarah di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Juli 2011-Juni 2012. Data yang dianalisis meliputi tepat indikasi, tepat obat, tapat pasien dan tepat dosis pada pemberian antipiretik yang disesuaikan dengan standar pengobatan demam berdarah.rnHasil penelitian dari 29 pasien yang mendapat terapi antipiretik, ditemukan adanya 27 kasus atau 93% tepat indikasi, 29 kasus atau 100% tepat obat, 29 kasus atau 100% tepat pasien dan 3 kasus atau 10,5% tepat dosis.rnEvaluasi kerasionalan penggunaan antipiretik yang didapat dari analisis kesesuaian indikasi, obat, pasien dan dosis dapat disimpulkan bahwa penggunaan antipiretik pada pasien Demam Berdarah di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten periode Juli 2011-Juni 2012 kerasionalannya yaitu 10,35%rnrnKata Kunci: Demam Berdarah, Antipiretik, Kerasionalan, Pasienrnrn