INTISARIrnBesi (Fe) merupakan salah satu logam berat yang bersifat resisten korosif, padat dan memiliki titik lebur yang rendah. Apabila terakumulasi di dalam tubuh Fe dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, misalnya pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum penyebaran logam besi (Fe) pada susu sapi.rnPenelitian ini dilakukan dengan cara observasional dimana peneliti tidak meneliti efek dari intervensi, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yang diambil dari 3 titik yaitu sampel A (kandang 1), sampel B (kandang 2), sampel C (kandang 3). Pengukuran kadar besi (Fe) dilakukan dengan mengunakan alat Serapan Atom (SSA) didapatkan hasil positif dan data diolah dengan mengunakan SPSS untuk mengetahui kadar rata-rata (mean) dari penelitian ini dapat diketahui hasil kadar rata-rata sampel A = 1,609 ppm, sampel B = 1,943 ppm, sampel C = 1,683 ppm.rnHasil menunjukan bahwa kadar besi (Fe) yang diperoleh rata-rata tersebut diatas hal ini menunjukan kadar besi yang diperoleh melebihi peraturan dari keputusan Menteri untuk kandungan Fe dalam makanan dan minuman tidak lebih dari 1mg/L (1ppm).rn