INTISARIrnrnRofingatun1, Anna Uswatun Q2, Endah Purwaningsih3rnrnHUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN IKTERUS PATOLOGI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE MARET SAMPAI DESEMBER 2011rnrn13i + 39 hal +6 tabel + 3 gambar + 8 lampiranrnrnIkterus patologi merupakan kondisi dimana kadar bilirubin direk >1 mg %, bilirunin Indirek > 12,5 mg% pada bayi cukup bulan dan >10 mg% pada neonatus kurang bulan.Keberadaan bilirubin yang berlebihan dapat mengakibatkan penempelan pada selaput otak yang sering disebut kern ikterus. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya ikterus pada neonatorum adalah berat bayi lahir rendahrnTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat bayi lahir rendah dengan kejadian ikterus patologi di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro KlatenrnDesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional( non ekperimental) dengan pendekatan waktu case contol. Populasi penelitian berjumlah 149 kasus, dengan pengambilan sampel dengan tehnik matching, data yang digunakan berasal dari catatan medik RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, yang kemudian dianalisa dengan menggunakan uji statistik Chi Square.Dan hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi BBLN normal 43 (35,8%) kasus, BBLN dengan ikterus patologi 29 (24,2%) kasus, BBLR normal 17 (14,2%) kasus, BBLR dengan ikterus patologi 31 (25,8%) kasus.Dengan demikiaan didapatkan hasil X2 hitung = 6,806> X2 tabel =3,481 dengan nilai p= 0,009 (p