INTISARI rnrnNovita Prameswati1, Sri Wahyuni2, Astri Wahyuningsih3rnrnHUBUNGAN DISMENORE DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TRUCUK KLATENrnrn15i+40 hal+7 tabel+2gambar+8lamprnrnDismenore atau sering disebut dengan nyeri haid, merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Gejalanya seperti nyeri di bagian perut bawah. Hasil penelitian tahun 2002 di 4 SLTP di Yogyakarta (733 subyek) sekira 74,1 % siswi mengalami nyeri haid ringan sampai berat. Terdapat 52 % pelajar di Yogyakarta tidak dapat melakukan aktivitas harian dengan baik selama mengalami haid. Banyaknya wanita yang menderita dismenore ternyata membutuhkan perhatian yang cukup serius, sehingga gejala-gejala yang timbul dapat segera diatasi dan dicari penanganannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dismenore dengan aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Trucuk Klaten.rn Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua siswi kelas VIII di SMP N 2 Trucuk Klaten dengan jumlah populasi 120 siswa. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII di SMP N 2 Trucuk Klaten yang mengalami dismenore sebanyak 95 orang (79,2%), yang mempunyai aktivitas belajar tinggi sebanyak 62 orang (51,7%). rnSimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar pada siswa kelas VIII di SMP N 2 Trucuk Klaten dengan p = 0,006 (p