INTISARI rnrnAstutik1, Soetarmi2, Endah Purwaningsih3rnrnHUBUNGAN IBU HAMIL TRIMESTER II YANG BEKERJA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI BPS BENIS JAYANTO KUJON CEPER KLATENrnrn14i + 50 hal + 2 gambar + 8 tabel + 7 lamprnrnTingginya angka kematian ibu (AKI) sesuai Data Survey Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI 2007) yakni 228 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan 28 %, eklamsi 13 %, aborsi tidak aman 11 %, serta sepsis 10 %. Penyebab tidak langsung, resiko kematian ibu makin besar dengan adanya kematian anemia 51 %, nifas 45 % (SDKI 2007).rnTujuan untuk mengetahui hubungan ibu hamil trimester II yang bekerja dengan kejadian anemia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi, Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 ibu hamil trimester II yang bekerja yang diambil secara purposive sampling. Alat yang digunakan test stick easy touch GcHb 2011 dan lembar observasi. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Uji statistik didapatkan X2 hitung sebesar 7.784 sedangkan X2 tabel sebesar 5.591, jadi X2 hitung lebih besar dari X2 tabel. Sedangkan nilai P adalah 0.020 berarti P < 0.05 maka menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ibu hamil trimester II yang bekerja dengan kejadian anemia di BPS Benis Jayanto Kujon Ceper KlatenrnSimpulan : Ibu hamil trimester II yang bekerja mengalami anemia sebanyak 40 responden (80 %) sedangkan yang tidak mengalami anemia sebanyak 10 orang (20 %).Saran : Ibu hamil dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang anemia pada ibu hamil melalui pemberian konseling pada saat melakukan kunjungan ketempat bidan, penyuluhan oleh tenaga kesehatan, majalah, surat kabar dan tabloid.rnrnKata Kunci : ibu hamil, bekerja, kejadian anemiarnPustaka : 26 pustaka (2001 – 2011)rn